Lampu LED, atau Light-Emitting-Diodes, adalah teknologi yang relatif baru.Departemen Energi Amerika Serikatmencantumkan LED sebagai “salah satu teknologi pencahayaan yang paling hemat energi dan berkembang pesat saat ini.” LED telah menjadi iluminator baru favorit untuk rumah, liburan, bisnis, dan banyak lagi.
Lampu LED memiliki banyak kelebihan dan sedikit kekurangan. Penelitian menunjukkan bahwa lampu LED hemat energi, tahan lama, dan berkualitas tinggi. Pada tingkat konsumen dan perusahaan, beralih ke LED menghemat uang dan energi.
Kami mengumpulkan kelebihan dan kekurangan utama lampu LED. Teruslah membaca untuk mengetahui mengapa beralih ke lampu LED merupakan ide cemerlang.
Keunggulan Lampu LED
Lampu LED Hemat Energi
Pencahayaan LED terkenal lebih hemat energi dibandingkan pendahulunya. Untuk menentukan efisiensi energi bola lampu, para ahli mengukur berapa banyak listrik yang diubah menjadi panas dan berapa banyak yang diubah menjadi cahaya.
Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa banyak panas yang dihasilkan lampu Anda? Para mahasiswa di Indiana University of Pennsylvania melakukan perhitungan. Mereka menemukan bahwa sebanyak 80% listrik pada lampu pijar diubah menjadi panas, bukan cahaya. Sebaliknya, lampu LED mengubah 80-90% listriknya menjadi cahaya, sehingga memastikan energi Anda tidak terbuang percuma.
Tahan lama
Lampu LED juga lebih tahan lama. Lampu LED menggunakan bahan yang berbeda dengan lampu pijar. Lampu pijar biasanya menggunakan filamen tungsten tipis. Filamen tungsten ini setelah digunakan berulang kali, rentan meleleh, retak, dan terbakar. Sebaliknya, Lampu LED menggunakan semikonduktor dan dioda, yang tidak memiliki masalah tersebut.
Komponen kokoh pada bohlam LED sangat tahan lama, bahkan dalam kondisi sulit sekalipun. Mereka tahan terhadap guncangan, benturan, cuaca, dan banyak lagi.
Itu KITA. Departemen Energi membandingkan rata-rata umur bohlam lampu pijar, CFL, dan LED. Lampu pijar tradisional bertahan 1.000 jam sedangkan lampu CFL bertahan hingga 10.000 jam. Namun, bohlam LED mampu bertahan selama 25.000 jam — 2 ½ kali lebih lama dibandingkan CFL!
LED Menawarkan Kualitas Cahaya Lebih Baik
LED memfokuskan cahaya ke arah tertentu tanpa menggunakan reflektor atau diffuser. Hasilnya, cahaya lebih merata dan efisien.
Pencahayaan LED juga menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan emisi UV atau sinar inframerah. Bahan yang sensitif terhadap sinar UV seperti kertas bekas di museum dan galeri seni akan terlihat lebih baik di bawah pencahayaan LED.
Saat bohlam mendekati akhir masa pakainya, LED tidak padam seperti lampu pijar. Daripada langsung meninggalkan Anda dalam kegelapan, LED akan semakin redup hingga padam.
Ramah Lingkungan
Selain hemat energi dan menggunakan lebih sedikit sumber daya, lampu LED juga ramah lingkungan jika dibuang.
Lampu strip neon di sebagian besar kantor mengandung merkuri selain bahan kimia berbahaya lainnya. Bahan kimia yang sama tidak dapat dibuang ke tempat pembuangan sampah seperti sampah lainnya. Sebaliknya, perusahaan harus menggunakan pengangkut limbah yang terdaftar untuk memastikan strip lampu neon terpelihara dengan baik.
Lampu LED tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan lebih aman – dan lebih mudah! – untuk membuang. Faktanya, lampu LED biasanya dapat didaur ulang sepenuhnya.
Kekurangan Lampu LED
Harga Lebih Tinggi
Lampu LED masih merupakan teknologi baru dengan bahan berkualitas tinggi. Harganya sedikit lebih dari dua kali lipat harga lampu pijar, menjadikannya investasi yang mahal. Namun, banyak orang mendapati bahwa biaya tersebut akan terbayar dengan penghematan energi dalam masa pakai yang lebih lama.
Sensitivitas Suhu
Kualitas pencahayaan dioda dapat bergantung pada suhu sekitar lokasinya. Jika gedung tempat lampu digunakan cenderung mengalami kenaikan suhu yang cepat atau suhu tinggi yang tidak normal, bohlam LED dapat lebih cepat terbakar.
Waktu posting: 14 Sep-2020