Analisis keunggulan dan penerapan LED pada peternakan unggas

Efisiensi energi yang tinggi dan emisi pita sempit dari sumber cahaya LED menjadikan teknologi pencahayaan bernilai tinggi dalam aplikasi ilmu kehidupan.

Dengan menggunakanpencahayaan LEDdan memanfaatkan persyaratan spektral unik dari unggas, babi, sapi, ikan, atau krustasea, peternak dapat mengurangi stres dan kematian unggas, mengatur ritme sirkadian, meningkatkan produksi telur, daging, dan sumber protein lainnya secara signifikan, sekaligus mengurangi penggunaan energi dan secara signifikan. biaya masukan lainnya.

Keuntungan terbesar LED adalah kemampuannya untuk menyediakan spektrum yang dapat disesuaikan dan disesuaikan. Sensitivitas spektral hewan berbeda dengan manusia, dan persyaratan spektralnya sama. Dengan mengoptimalkan spektrum, radiasi, dan modulasi di kandang ternak, peternak dapat menciptakan lingkungan pencahayaan yang baik untuk ternaknya, membuat mereka bahagia dan mendorong pertumbuhannya, sekaligus meminimalkan biaya energi dan pakan.

Unggas berwarna empat. Seperti manusia, unggas memiliki sensitivitas puncak terhadap warna hijau pada 550nm. Tapi mereka juga sangat sensitif terhadap warna merah, biru, danradiasi ultraviolet (UV).. Namun, perbedaan paling signifikan antara manusia dan unggas mungkin terletak pada kemampuan visual unggas dalam merasakan radiasi ultraviolet (dengan puncaknya pada 385nm).

Setiap warna mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap fisiologi unggas. Misalnya, lampu hijau dapat meningkatkan proliferasi sel satelit otot rangka dan meningkatkan laju pertumbuhannya pada tahap awal. Cahaya biru meningkatkan pertumbuhan di usia lanjut dengan meningkatkan androgen plasma. Cahaya biru pita sempit mengurangi pergerakan dan juga mengurangi tingkat kerusakan diri. Cahaya hijau dan biru bersama-sama dapat meningkatkan pertumbuhan serat otot. Secara keseluruhan, cahaya biru telah terbukti meningkatkan tingkat konversi pakan sebesar 4%, sehingga mengurangi biaya per pon sebesar 3% dan meningkatkan bobot hidup keseluruhan sebesar 5%.

Lampu merah dapat meningkatkan laju pertumbuhan dan volume latihan ayam pada awal masa kawin sehingga meminimalkan penyakit kaki. Lampu merah juga dapat mengurangi konsumsi pakan per produksi telur, sedangkan telur yang dihasilkan tidak memiliki perbedaan dalam ukuran, berat, ketebalan cangkang telur, kuning telur dan berat albumin. Secara keseluruhan, lampu merah terbukti memperpanjang puncak produksi, dengan setiap ayam menghasilkan 38 butir telur lebih banyak dan berpotensi mengurangi konsumsi sebesar 20%.


Waktu posting: 21 Maret 2024